Laman

Sabtu, 17 Desember 2011

oh orde Baru banyak yang kangen



Bila kita membicarakan tentang Orde Baru pasti sangat erat kaitanya dengan kediktatoran soeharto saat berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, tepat pada tanggal 11 maret 1966 soeharto mengkudeta pemerintahan Soekarno. Pada saaat itu momen politik Indonesia yang selalu berubah membuat kekuasaan soekarno mulai tergonjang-ganjing. Kedekatan Soekarno dengan beberapa tokoh komunis Indonesia seperti D.N. Aidit membuat simpati rakyat menurun. Momen tersebut dimangfaatkan oleh Soeharto untuk mengambil hati rakyat Indonesia untuk mencitrakan dirinya sebagai penyelamat pancasila  sebagai idiologi negara Indonesia dari komunis. Disaat Soeharto menjadi jendral besar negara Republik Indonesia, disaat itu kita kenal dalam pelajaran Sejarah Indonesia, tentang peritiwa Madiun, Jakarta. Pada peristiwa gerakan gestapu/ gerakan 30 september 1965. Pergolakan masa transisi dari pemerintah Orde Lama menuju Orde Baru sangat diwarnai dengan kekerasan. Bahakan banyak dari kalangan akademis (mahasiswa) yang turut menjadi korban. Saat tuntutan masyarakat untuk menurunkan harga bahan bakar bensin, turunkan harga karcis bis kota dan bubarkan komunis di balas dengan berendelan peluru tentara yang masih membela soekarno.
Dalam makalah ini kami akan mencoba mengungkapkan tentang keadaan Indonesia dari kejayaan Orde Lama yang digantikan oleh kekuasaan Orde Baru. Kami mencoba untuk menyuguhkan informasi tentang Orde Baru yang perlu sekiranya di ungkapkan dalam forum diskusi dari materi makalah ini, dengan tema besar tentang Orde Baru, agar tidak meluas pada permasalahan yang lain dan menyesuaiakan dengan materi silabus maka kami akan membahas beberapa pembahasan tentang proses kelahiran Orde Baru, kebijakan transisi, pran jendral Soeharto, dan sidang MPRS. Sekiranya hanya ini yang akan di bahas dalam makalah ini, berkenaan dengan tema besarnya.
Proses kelahiran Orde Baru, tidak bisa kita sangsikan behwa kegagalan Soekarno dalam memimpin pemerintahan republik Indonesia yang telah mengubah sistem pemerintahan dari sistem demokrasi terpimpin menuju demikrasi Libelar, kemudian ketidakjelasan dalam pemerintahan membuat rakyat menjadi sengsara. Pembanunan ekonomi yang lamban dan tidak bisa mengatasi permasalahan pembludakan jumlah penduduk sehingga stabilitas politik pun menjadi morat marit. Dikarnakan sering terjadinya perombakan kabinet dan perdana mentri serta sistim yang tidak terlalu jelas dalam menangani dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru saja menginjak 20 tahun.
Kebijakan masa transisi adalah mengurangi partai politik yang ada di Indonesia, dan puncak kekuasaan yang berhasil didirikan oleh Soeharto dalam menagnai kesetabilan politik adalah melakukan rencana pembangunan ekonomi dan membuka kebijakan luar negeri Indonesia.
Sepak terjang soeharto, yang telah memimpin Indonesia sejak tahun 1966 tidak bisa disangsikan begitu saja sebagai bapak pembangunan. Peran soeharto dalam memberantas komunisme pun tidak bisa di kesampingkan begitu saja, ketika sembilan jendral telah berhasil di bunuh oleh PKI dan beberapa peristiwa akibat keganasan komunis membuat soeharto berupaya untuk melakukan kudeta terhadap pemerintahan Soekarno. Kita dapat menyaksikan ketika timbul suatu peritiwa di tahun 1965, ketika demontrasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menuntut soekarno mundur dan meruntuhkan rejim Orde Lama, untuk mendirikan suatu rejum baru. Peran sueharto dapat merangkul rakyat dan mengambil simpati ketika terjadi suatu peristiwa besar, puncaknya adalah keganasan PKI dalam pembantaian yang terjadi di madiun.
Stabilitas politik yang membawa Indonesia menjadi macan asia didalam bidang militer di kawasan asia tenggara, stabilitas politik yang mempuni ternyata banyak mengorbankan sebagian lawan politik soeharto. Dimana keluarga dari Soekarno menjadi bulan-bulanan antek-antek soeharto yang terus mengawasi gerak-gerik keluarga Soekarno.
Yang menurut ricklef, bahwa kestabilitasan ekonomi Indonesia dimasa Orde Baru membuat hati rakyat tersentuh. Harga beras menjadi murah, harga bensin murah, dan sebagainya. Pendapatan perkapita rakyat Indonesia menjadi meningkat. Dapat bersaing dengan negara-negara di sekitar Asia Tenggara.