“Guru wu
mengungkapkan, masa lalu adalah sejarah, masa kini adalah anugrah dan masa yang
akan datang adalah miisteri”[1]
Oleh Dedi
Abdul Hakim[1]
Berawal dari perkuliahan saya waktu semester 2 dijurusan, matakuliah
waktu itu adalah Pengantar ilmu sejarah , saat masuk dan kemudian duduk
dibangngkunya dalam kelas si dosen tiba-tiba melemparkan pertanyaan kepada
mahasiswa sambil memeriksa absen. Pertanyaanya adalah” apa yang kalian ketahui mengenai pengertian sejarah?” semua mahasiswa
tidak ada yang berani menjawab, saya pun hanya diam. Ada mahasiswa yang berani
mengungkapkan pendapatnya setelah disebut dari absen yang dipegang dosen, dia
menjawab dengan secara pasti, tapi jawabannya tidak memuaskan si dosen, ketika
saya pun disebut nama oleh dosen, saya hanya diam tidak menjawab, jawaban saya
“tidak Tahu pak”.
Hampir seluruh mahasiswa yang menjawab tidak memuaskan jawaban yang
diharapkan oleh dosen, tapi itu tidak mejadi soal, si dosen itu pun
mengungkapkan dengan sendirinya perihal pengertian sejarah” sejarah adalah manusia dalam dimensi waktu, baik itu semenit yang
terlewat, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan abad” semua mahasiswa menuliskan
petuah dari dosen saya tersebut. Entah dari buku mana beliau mengungkapkan
pengertian tersebut yang jelas memang manusia itu ada dalam dimensi waktu.
Tetapi mari kita buka satu-persatu pengertian sejarah dari para ahli. Baca selengkapnya......
A.
Memahamkan sejarah
1.
Pengertian sejarah
A.
Koentowidjoyo(1995:7)
menungkapkan sebagaimana dikutip oleh Dudung abdurahman bahwa pengertian sejarah yang lebih sekasama
adalah “kisah dan peristiwa masa lampau umat manusia” menurutnya banyak para
ahli sejarah yang mengungkapkan devinisi sejarah, namun definisi yang
diungkapkanya representatif manakala sejarah itu dilihat dalam pengertiannya
secara subjektif maupun secara objektif, sejarah sebagai kisah atau
ceritera merupakan makna yang subjektif,
yakni peristiwa masa lalu yang telah menjadi pengetahuan manusia. Sedangkan
peristiwa sejarah dikatakan sebagai suatu kenyataan objektif sebab masih diluar
pengetahuan manusia. Berdasarkan pengertian terakhir, peristiwa sejarah itu
mencakup segala hal yang difikirkan, dikatatkan, dikerjakan, dirasakan, dan
dilihami oleh manusia. Dengan begitu lapangan sejarah meliputi segala
pengalaman manusia sehingga lukisan sejarah merupakan pengungkapan fakta
mengenai apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana sesuatu itu telah terjadi.
B.
Apaila menurut sejarawan
Prancis, Alexis de Tocqueville mengungkapkan bahwa sejarah itu seperti gedung
tempat lukisan-lukisan. Di antara lukisan-lukisan yang terdapat disitu, sedikit
sekali yang orsinil, kebanyakan tiruan. Artinya ungkapannya ini betapa sulit
mencari objektifitas dalam mempelajari sejarah.
C.
Untuk mengetahui lebih lanjut
pemaknaan dan pengertian sejarah kiranya kita telusuri asal ususi kata sejarah
itu, “sejarah” dikatakan berasal dari bahasa arab “syajarah”, artinya “pohon
kehidupan”, dalam bahasa asing lainya, peristilahan sejarah disebut Histore
(prancis), geschite(jerman), Historie atau geschiedenis (Belanda) dan History
(inggris).
2.
Kegunaan sejarah
Diantara kegunaan
sejarah yang diungkapkan oleh wang Gungwu sebagaimana dikutip oleh Prof
T.ibrahim alfian( 1985:3) adalah pertama,
untuk melestarikan identitas kelompoknya dan memperkuat daya tahan kelompok itu
guna kelangsungan hidup. Kedua,
sejarah berguna sebagai pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh masa
lalu, sehingga memberikan azas mangfaat secara lebih khusus demi kelangsungan
hidup itu. Ketiga, sejarah berfungsi
sebagai sarana pemahaman mengenai makna hidup dan mati, hal selaras juga sepetrti yang diungkapkan
oleh F.R Ankersmith menyatakan bahwa dengan mengetahui kelakuan objektif dari
manusia masa lampau (cogito historica),
maka sejarah berfungsi sebagai buru mengenai kehidupan (Historia megistra vitae). Oleh karena itu dengan mengembangkan
peristiwa-peristiwa masa silam, kita dapat menimba ajaran-ajaran prakstis, dan
pda giliranya sejarah bermakna sebagai pedoman bagi masa kini dan masa yang
akan datang.
Begitu pentingnya
sejarah bagi kehidupan manusia, didalam kitab sucu Al-Qur’an banyak sekali
kisah-kisah nabi dan tokoh masa lalau
yang berisi pelajaran yang harus dilaksnakan atau sebaliknya harus
dihindari oleh manusia dalam kehidupannya kini dan masa mendatang. Hal demikian
juga terdapat dalam sejarah tradisional seperti babad, hikayat, dan tambo yang
berisi tentang legenda, mitos dan ceritera-ceritera pahlawan: selain
karya-karya itu telah berfungsi memperkokoh identitas kelompok dan memperkuat
solidaritas, juga berfungsi sebagai pelajaran yang harus dipetik oleh bangsa
Indonesia dewasa ini (alfian, 1985:4).[2]
Setelah mengetahui pengertian sejarah
dan kegunaan sejarah dari ahli sejarah yang telah banyak meneliti peristiwa
manusia, maka sekiranya kalian sebagai Kader ulul alabab apakah siap untuk
mengukir sejarah kalian untuk memberikan kontribusi besar bagi Hima Persis?
Sebagai kader saya tunggu kalian untuk membenahi Hima Persis.
Peroses masuknya Agama Hindu dan
Budha Di nusantara
Dalam
istilah danyes Lombard ada suatu ungkapan tentang indianisasi, nah proses ini
erat kaitannya dengan kerajaan Hindu dan jaringan Niaga pada abad 7 masehi, untuk sementera hanya demikian yang dapat saya sampaikan, tetapi nanti saya akan lanjutkan ok...wait...pleace read more...........