Laman

Minggu, 06 Januari 2013

Mahasiswa Harus Mengerti Sejarah



“Guru wu mengungkapkan, masa lalu adalah sejarah, masa kini adalah anugrah dan masa yang akan datang adalah miisteri”[1]

Oleh Dedi Abdul Hakim[1]

Berawal dari perkuliahan saya waktu semester 2 dijurusan, matakuliah waktu itu adalah Pengantar ilmu sejarah , saat masuk dan kemudian duduk dibangngkunya dalam kelas si dosen tiba-tiba melemparkan pertanyaan kepada mahasiswa sambil memeriksa absen. Pertanyaanya adalah” apa yang kalian ketahui mengenai pengertian sejarah?” semua mahasiswa tidak ada yang berani menjawab, saya pun hanya diam. Ada mahasiswa yang berani mengungkapkan pendapatnya setelah disebut dari absen yang dipegang dosen, dia menjawab dengan secara pasti, tapi jawabannya tidak memuaskan si dosen, ketika saya pun disebut nama oleh dosen, saya hanya diam tidak menjawab, jawaban saya “tidak Tahu pak”.
Hampir seluruh mahasiswa yang menjawab tidak memuaskan jawaban yang diharapkan oleh dosen, tapi itu tidak mejadi soal, si dosen itu pun mengungkapkan dengan sendirinya perihal pengertian sejarah” sejarah adalah manusia dalam dimensi waktu, baik itu semenit yang terlewat, jam, hari, minggu, bulan, tahun dan abad” semua mahasiswa menuliskan petuah dari dosen saya tersebut. Entah dari buku mana beliau mengungkapkan pengertian tersebut yang jelas memang manusia itu ada dalam dimensi waktu. Tetapi mari kita buka satu-persatu pengertian sejarah dari para ahli. Baca selengkapnya......

A.      Memahamkan sejarah
1.       Pengertian sejarah
A.      Koentowidjoyo(1995:7) menungkapkan sebagaimana dikutip oleh Dudung abdurahman  bahwa pengertian sejarah yang lebih sekasama adalah “kisah dan peristiwa masa lampau umat manusia” menurutnya banyak para ahli sejarah yang mengungkapkan devinisi sejarah, namun definisi yang diungkapkanya representatif manakala sejarah itu dilihat dalam pengertiannya secara subjektif maupun secara objektif, sejarah sebagai kisah atau ceritera  merupakan makna yang subjektif, yakni peristiwa masa lalu yang telah menjadi pengetahuan manusia. Sedangkan peristiwa sejarah dikatakan sebagai suatu kenyataan objektif sebab masih diluar pengetahuan manusia. Berdasarkan pengertian terakhir, peristiwa sejarah itu mencakup segala hal yang difikirkan, dikatatkan, dikerjakan, dirasakan, dan dilihami oleh manusia. Dengan begitu lapangan sejarah meliputi segala pengalaman manusia sehingga lukisan sejarah merupakan pengungkapan fakta mengenai apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana sesuatu itu telah terjadi.
B.      Apaila menurut sejarawan Prancis, Alexis de Tocqueville mengungkapkan bahwa sejarah itu seperti gedung tempat lukisan-lukisan. Di antara lukisan-lukisan yang terdapat disitu, sedikit sekali yang orsinil, kebanyakan tiruan. Artinya ungkapannya ini betapa sulit mencari objektifitas dalam mempelajari sejarah.
C.      Untuk mengetahui lebih lanjut pemaknaan dan pengertian sejarah kiranya kita telusuri asal ususi kata sejarah itu, “sejarah” dikatakan berasal dari bahasa arab “syajarah”, artinya “pohon kehidupan”, dalam bahasa asing lainya, peristilahan sejarah disebut Histore (prancis), geschite(jerman), Historie atau geschiedenis (Belanda) dan History (inggris).

2.       Kegunaan sejarah
Diantara kegunaan sejarah yang diungkapkan oleh wang Gungwu sebagaimana dikutip oleh Prof T.ibrahim alfian( 1985:3) adalah pertama, untuk melestarikan identitas kelompoknya dan memperkuat daya tahan kelompok itu guna kelangsungan hidup. Kedua, sejarah berguna sebagai pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh masa lalu, sehingga memberikan azas mangfaat secara lebih khusus demi kelangsungan hidup itu. Ketiga, sejarah berfungsi sebagai sarana pemahaman mengenai makna hidup dan mati,  hal selaras juga sepetrti yang diungkapkan oleh F.R Ankersmith menyatakan bahwa dengan mengetahui kelakuan objektif dari manusia masa lampau (cogito historica), maka sejarah berfungsi sebagai buru mengenai kehidupan (Historia megistra vitae). Oleh karena itu dengan mengembangkan peristiwa-peristiwa masa silam, kita dapat menimba ajaran-ajaran prakstis, dan pda giliranya sejarah bermakna sebagai pedoman bagi masa kini dan masa yang akan datang.
Begitu pentingnya sejarah bagi kehidupan manusia, didalam kitab sucu Al-Qur’an banyak sekali kisah-kisah nabi dan tokoh masa lalau  yang berisi pelajaran yang harus dilaksnakan atau sebaliknya harus dihindari oleh manusia dalam kehidupannya kini dan masa mendatang. Hal demikian juga terdapat dalam sejarah tradisional seperti babad, hikayat, dan tambo yang berisi tentang legenda, mitos dan ceritera-ceritera pahlawan: selain karya-karya itu telah berfungsi memperkokoh identitas kelompok dan memperkuat solidaritas, juga berfungsi sebagai pelajaran yang harus dipetik oleh bangsa Indonesia dewasa ini (alfian, 1985:4).[2]
Setelah mengetahui pengertian sejarah dan kegunaan sejarah dari ahli sejarah yang telah banyak meneliti peristiwa manusia, maka sekiranya kalian sebagai Kader ulul alabab apakah siap untuk mengukir sejarah kalian untuk memberikan kontribusi besar bagi Hima Persis? Sebagai kader saya tunggu kalian untuk membenahi Hima Persis.



Peroses masuknya Agama Hindu dan Budha Di nusantara

 Dalam istilah danyes Lombard ada suatu ungkapan tentang indianisasi, nah proses ini erat kaitannya dengan kerajaan Hindu dan jaringan Niaga pada abad 7 masehi, untuk sementera hanya demikian yang dapat saya sampaikan, tetapi nanti saya akan lanjutkan ok...wait...pleace read more...........


[1] Dedi Abdul Hakim, Mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam Fak, Adab dan Humaniora Uin Bandung, Anggota Div. Kail PD Hima Persis Kota Bandung.
[2] Lih, Dudung Abdurahman, Metodologi penelitian Sejarah, Jakarta: logos Wacana Ilmu, 1999. Hal 4.
 




[1] Dikutip dari film animasi kungfu panda 1.